Jumat, 03 Oktober 2008

ono ono wae

Saya sedang dalam antrian di sebuah bank swasta yang terletak di sebelah kantor wali kota Bogor, saat itu di kasir seorang nasabah sedang memeriksa dokumen yang di bawanya dengan kasir, selang beberapa lama nasabah tersebut dipersilahkan duduk dulu, karena officer dari bank tersebut memerlukan acc dari atasannya. Kemudian tibalah giliran saya menuju kasir tersebut, tengah kasir melayani saya officer yang tadi datang medatangi kasir dan menyerahkan berkas padanya, selang beberapa detik kemudian kasir memanggil sebuah nama :"Bapak Munawar..?", satu, dua kali di panggil nasabah tersebut belum datang2 juga, Jengkel karena merasa terpotong layanan kepada saya akhirnya saya ngedumel ;" Mau nawar berapa sih kok lama banget !" (mau nawar adalah kata plesetan untuk munawar). Tiba-tiba ada nasabah di belakang saya yang marah-marah (ternyata nasabah tadi ngantri lagi di belakang saya).., " Itu nama saya mau apa kamu.., jangan menghina itu nama pemberian orangtua saya?"
Kaget bercampur malu dan geli saya meminta maaf kepadanya, rupanya dia belum begitu menerima, bahkan sudah mengepalkan tangannya. Sekali lagi saya minta maaf serta dalam hati saya berjanji. kalau mukul sekali dia akan saya biarkan, saya anggap sebagai qishas nya. Namun pukulan kedua akan saya balas. Ternyata dia tidak jadi memukul saya dan memaafkan saya, meski kelihatannya masih dongkol. Ada-ada saja tho....

Tidak ada komentar: